Pages

Senin, 15 November 2010

Jangan terburu-buru

Mengapa jangan terburu-buru?? Karena kalau terburu-buru hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Saya terinspirasi membuat tulisan ini karena kejadian saat pulang dari kampus tadi.

Hari ini adalah hari pertama saya UTS. Yak, UTS pertama sebagai seorang mahasiswi. Selesai UTS, saya pulang bersama dua orang teman saya, Tiwi dan Dian. Mereka teman-teman yang saya kenal saat ospek dulu. Saat sedang asik berjalan sambil tertawa, kami dikejutkan oleh suara teriakan dari arah belakang kami. Refleks kami melihat ke arah belakang. Ternyata ada dua buah motor yang sedang menuju ke arah kami.

Belum sempat kedua motor tersebut menuju tempat kami, kedua motor tersebut keburu saling serempet. Sangat dekat dengan keberadaan kami saat itu. Salah satu motor dibawa oleh dua orang perempuan, dan satu motor lagi oleh dua orang laki-laki -kebetulan yang sangat pas-. Motor yang dibawa oleh dua orang perempuan tersebut bisa dibilang kondisinya paling parah. Kami pun membantu mereka. Syukurnya, kondisi mereka tidak terlalu parah, begitu pun pengendara laki-laki itu.

Salah satu perempuan itu mengeluhkan rasa sakit di kakinya. Aku rasa terkena body motor saat jatuh tadi. Yah, dari pada kenapa-kenapa makanya saya suruh mereka buat menepi terlebih dahulu dan menstabilkan keadaan mereka. Tapi mereka menolak. "tidak usah, kami buru-buru mau pulang ke rumah" begitu alasan mereka. Hmm...pasti anak Jakarta atau yang masih tinggal di daerah Jawa Barat juga. Begitu kesimpulanku. Soalnya dua hari kedepan kami mendapat libur, terutama lusa adalah lebaran Idul Adha. Sudah pasti, yang rumahnya dekat dengan Bandung memilih untuk berlebaran bersama keluarga dari pada menghabiskan waktu di kosan. Saya sedikit envy dengan mereka.

Setelah mereka pergi -yang sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada kami- saya, Dian dan Tiwi membicarakan perihal tadi. Coba tadi kami tidak mendengarkan teriakan mereka, mungkin kami juga akan turut serta dalam kecelakaan tadi. Ternyata Tuhan masih ingin kami baik-baik saja. Kalau dipikir-pikir, kecelakaan tadi lebih berat di karenakan dua orang perempuan itu. Posisi motor yang laki-laki sudah di tepi dan lebih dahulu dari mereka. Jadi tidak mungkin kan mereka yang menyerempet?! Mungkin karena terburu-buru itu, mereka jadi kurang berhati-hati dalam membawa kendaraan.

Hikmah yang dapat kami ambil dari kejadian tadi, kami tidak boleh terburu-buru, terutama dalam berkendara. Kalau tadi mereka kenapa-kenapa, belum tentu kan mereka bisa pulang kerumah?? Jika tidak mereka yan celaka, orang lain bisa saja kan menjadi korbannya??



Ujung Pelangi
-Nina_

0 komentar:

Posting Komentar