Pages

Jumat, 22 Oktober 2010

PIS 10-09_Pengenalan Hardware Motherboard

Apa itu Motherboard??

Sekarang kita akan membicarakan mengenai salah satu komponen yang terdapat pada komputer. Motherboard (sering disebut juga dengan Mainboard atau mobo) dapat diibaratkan sebuah kota yg berisi gedung-gedung, rumah, jalan-jalan raya, beserta infrastruktur lainnya. Secara teknis, motherboard adalah sebuah "kota" sesungguhnya dari sistem komputer. Gedung-gedung dapat diibaratkan sebagai device (periferal), rumah sebagai kumpulan chipset dan jalan-jalan dapat diibaratkan sebagai sirkuit elektrik yang menghubungan setiap device tersebut. Power Supply yang memberikan energi yang 'menghidupkan' kota dapat diibaratkan sebagai pusat pembangkit listrik.

Secara nyata, motherboard pada dasarnya adalah sebuah kepingan papan electronic (PCB / Printed Circuit Board) yg berfungsi untuk menyediakan tempat (socket, slot & connector) bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan mengkoordinir mereka agar dapat bekerjasama dengan baik. Komponen itu (atau bisa disebut sebagai periferal / device) seperti processor, memory, video card (VGA), device connector (printer, sacnner, monitor), dan sebagainya. Wadah tempat mereka diletakkan pada processor mempunya istilah tersendiri seperti socket, slot atau connector. Contoh : socket processor, slot PCI Card, slot memory (atau biasa disebut salah satu : SIMM, DIMM, RIMM), atau connector USB.

Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Dipasaran tersedia berbagai varian power supply, yaitu 250w, 300w atau sampai 500w.


Alur Komunikasi Motherboard


Alur komunikasi pada motherboard ada 2 yaitu NORTHBRIDGE dan SOUTHBRIDGE, yang pertama:

- NORTHBRIDGE adalah chipset utama yang bekerja sebagai pengatur alur kerja processor dalam berhubungan dengan sejumlah komponen lainnya.

- SOUTHBRIDGE adalah chipset pembantu yang mengatur kerja IO.









Bagaimana Cara Kerja Motherboard??

Ketika sebuah computer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip BIOS yg akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor, memory, add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan dideteksi otomatis oleh BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat oleh user. BIOS mendapatkan power dari sebuah battere yg berfungsi ketika computer dimatikan (power-off), jadi data yg disimpan pada chip tidak akan hilang. Ketika BIOS selesai memverifikasi informasi dari seluruh komponen yg terinstall, maka tugas akan beralih ke chipset yg mengontrol seluruh device / komponen. Chipset mengatur processor ketika menginstruksikan atau meminta data dari memory, transfer dari memory ke HDD dan komponen I/O yg ada.

Pertamakali system akan mendeteksi OS (System Operasi) yg dipakai, dari sinilah system hardware & software akan terhubung dan bekerjasama. Jika OS dapat dideteksi maka system akan bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa macam OS yg umum digunakan adalah Microsoft Windows, Linux atau DOS.



BIOS

Di atas kita udah ngomongin tentang BIOS. Nah, Sebenarnya apakah BIOS itu?? Setiap komputer pasti punya BIOS (Basic Input / Output System) merupakan instruksi perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem beroperasi. BIOS terletak pada chip di dalam komputer dan dirancang secara khusus untuk melakukan operasi awal sebuah komputer. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ). Alat ini sangat penting, karena nafas awal komputer ada disini.


Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test (POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.

BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.

Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, Award BIOS, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll. Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

Fungsi Bios

1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.

2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)

3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.

4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:

  • AWARD BIOS
  • AMI BIOS
  • Phoenix BIOS


Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete pada saat pertama kali komputer di nyalakan.

Tipe BIOS ada dua, yaitu GUI dan Non GUI. Vendor adalah penyalur suatu perangkat baik hardware maupun software. Sedangkan vendor bios sendiri adalah IBM bios, award bios, AMI bios dan phoenix bios.

Kesimpulan praktikum tanggal 19 Oktober 2010 adalah mereview kembali mengenai materi sebelumnya tentang cara merakit motherboard. Tetapi pada minggu ini, kami bisa melihat langsung komponen-komponen yang terdapat pada motherboard dan mengenal langsung komponen-komponen tersebut


2 komentar:

Anonim mengatakan...

.nim brapa?
.nama ?

Tiranika mengatakan...

nim : 30110047
nama: Nina Artika Dewi

Posting Komentar