Pages

Selasa, 22 Februari 2011

Menjelang Akhir Masa Liburan

Coretan ini kubuat saat sedang mengalami kegalauan tingkat akut memikirkan masa liburanku. Aku mendapatkan jatah libur semester ini selama satu bulan. Cukup lama, bukan? Tapi tidak bagi aku yang merupakan seorang perantau ini. Meninggalkan kota tempat kelahiranku menuju kota yang –dulu- saat mendengarnya saja sudah membuatku malas. Bandung.

Aku hanya bisa menghela nafas berat saat melihat kalender yang terdapat pada ponselku. Kurang dari dua minggu lagi aku harus kembali menjalani rutinitasku sebagai seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di kota kembang itu. Aku tidak seperti beberapa orang temanku yang ingin segera kembali kesana. Kalau aku bisa meminta, aku ingin jatah liburanku diperpanjang, karena satu bulan itu hanya terasa bagai hembusan angin dibandingkan dengan waktu yang kuhabiskan berbulan-bulan disana.

Tapi akal sehatku sering menamparku untuk segera terbangun. Jika aku terus-terusan libur, kapan aku akan belajar? Bagaimana aku bisa melihat dunia? Bagaimana aku bisa menjadi lebih berguna? Dan yang pasti, bagaimana aku akan membahagiakan kedua orangtua yang sangat aku sayangi.

Berat sebenarnya bagiku jika harus meninggalkan kota ini, Dumai. Walaupun kota ini belum seindah Bandung, tidak sesejuk daerah Lembang –bahkan boleh dibilang kota yang panas-, tapi disinilah aku lebih banyak mengukir kenangan. Dimana aku bisa mendapatkan kebahagiaan saat berkumpul bersama mama, papa, dan dua orang adikku, tapi juga merasakan sakit saat aku harus ditinggal selamanya oleh kakakku, dan dimana aku menemukan cinta pertamaku.

Tak ada maksud apa-apa dari coretanku ini. Aku hanya ingin mencurahkan isi hatiku di dalam coretan tak berharga ini. Tapi perlu kau tau, aku adalah seorang penganut paham ‘setiap coretan, setidak berharga apapun itu, ia tetap memiliki kisah yang indah. Baik yang mampu mengukir senyum sepanjang hari ataupun derai air mata sepanjang masa’. Dan terserah, kau ingin menilai coretan ini termasuk kategori pertama, ataupun kedua.

Ujung Pelangi

Dumai, 21 Februari 2011

19.25 WIB

0 komentar:

Posting Komentar