Pages

Rabu, 20 Juli 2011

Ku Gantungkan Namanya Pada-Mu

Ada apa denganku?
Bisa-bisanya aku tak henti memikirkan lelaki itu.
Memangnya siapa dia?
Padahal aku mengenal dia secara tak sengaja, karena sebuah acara yang diadakan oleh kampusku dan yang kebetulan, setelah kegiatan itu, kami diberi kesempatan untuk bertemu kembali, sekali lagi. Hanya karena dua kali pertemuan itu, hingga sekarang dia tak henti berkeliaran di dalam batok kepalaku ini.

Aku akui, sebelumnya aku tak pernah merasakan perasaan sedemikian gila ini pada lelaki manapun. Aku menikmatinya. Perasaan deg-degan, tak karuan, bingung, semuanya! Tapi pada saat yang bersamaan pula, aku mengutuki perasaan ini.

Bagaimana tidak?

Dia terkadang membuatku lupa untuk memuji Tuhanku sendiri karena aku yang tak henti-hentinya memuji dirinya. Padahal, tak ada satu pun yang patut di puji oleh manusia, terutama seorang muslim selain Tuhannya, Allah swt, dan baginda Nabi besar Muhammad saw., bukan? Tapi mengapa selalu dia? Senyumnya, kebaikannya, keramahannya...ah, lihatlah...bahkan aku masih saja memujinya di saat aku seharusnya mengoreksi diri.

Aku juga selalu mencemaskan dirinya. Apakah dia sudah begini, sudahkah ia melakukan itu. Padahal seharusnya, aku lebih mencemaskan diriku sendiri yang sering melupakan keperluan diriku sendiri. Dia terlalu sering membuatku lupa daratan!

Ya Allah, mengapa sulit sekali mengendalikan hati ini?
Terkadang aku serasa ingin menangis jika mengingat harus berpisah dengannya. Padahal, hey...jauh lebih baik aku menangisi dosa-dosa yang selama ini aku perbuat dan berusaha mengubah diri menjadi yang lebih baik lagi. Bukan menangisi hal 'sepele' seperti ini.

Ya Allah, sungguh aku tahu, segala hal, perasaan yang aku rasakan saat ini semua karena kehendak-Mu. Tapi sungguh, bagaimanapun perasaan ini mengacaukanku, tolong lindungi aku. Jangan buat aku lupa akan diri-Mu karena terlalu sibuk memikirkannya. Biarkan perasaan ini menjadi perasaan yang suci, perasaan yang begitu Engkau ridhoi. Ku gantungkan namanya pada-Mu, agar kelak semoga ia menjadi orang yang halal bagiku. Dan...sebait doa untuk dirinya aku lafaz kan dalam setiap sujudku.

Ujung Pelangi
20 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar