Pages

Kamis, 24 Maret 2011

Namaku Mata Hari: Kisah Tentang Mata-mata pada Perang Dunia I


Taraaa...kali ini aku balik lagi membawa referensi buku yang baru selesai aku baca. Judulnya Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Mungkin banyak yang udah baca buku ini. Tapi, bagi yang belum pernah baca, baru tau judulnya doank, aku saranin buat baca buku ini. Mau beli, minjam atau apapun asalkan jangan nyolong aja. Kenapa aku begitu menyarankan buat baca buku ini??

Pertama, karena bahasa dari sang penulis sangat lugas, jelas dan apa adanya. Mungkin terkesan frontal, tapi aku pribadi menyukai bahasa penulis yang seperti ini. Tak ada yang di tutup-tutupi.

Kedua, ceritanya. Novel ini menceritakan tentang Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle, seorang Belanda berdarah Indonesia, yang merupakan seorang mata-mata pada zaman Perang Dunia I. Sisi lain kehidupannya yang tidak banyak diketahui oleh orang lain, yaitu kehidupannya selama di Indonesia yang merupakan ujung pangkal dirinya menjadi seorang pelacur. Pelacur? Bukannya mata-mata? Nah loh?

Dari pada penasaran, mending baca aja deh....Ini aku kasih sinopsis ceritanya...


Aku pelacur tulen
Tapi Aku penari sejati
Dan aku belanda berdarah Indonesia


MATA HARI, nama yang tercatat di berbagai literatur, terutama dihubungkan dengan spionase, mata-mata, intrik, juga sensualitas.

Hidup di seputar akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, Mata Hari seperti mewadahi berbagai gejolak zaman yang menjadi ciri khas pergantian abad, sampai kemudian terseret menjadi agen ganda bagi Prancis dan Jerman pada Perang Dunia I. Dalam novel ini, dikisahkan periode hidupnya yang belum banyak disingkap, yakni hidup Mata Hari di Indonesia.


Nah, itu dia sedikit sinopsis dari bukunya. Waw, sinopsisnya aja bahasanya udah sedikit frontal ya?! Haha...teman-teman aku aja pas liat buku ini dan baca sinopsisnya pada bilang gini, "waw, kamu bacaannya berat ya?!" Terserah deh mau dibilang bacaannya berat atau gimana. Selama ceritanya menginspirasi dan menambah wawasan, kenapa tidak? Ya kan? Aku rasa itu aja. Selamat membaca bagi yang akan membacanya :)


Tiranika
00.56 WIB
Ujung Pelangi

0 komentar:

Posting Komentar